Surabaya, 19–20 Agustus 2025 — Program Doktor Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, menyelenggarakan kegiatan bertajuk Coaching Klinik Jurnal dan Restrukturisasi Kurikulum Berstandar Instrumen LAM-PTIP.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Auditorium Warsito, Gedung Twin Tower FK Lt. 12, dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, alumni, serta berbagai stakeholder pengguna lulusan yang aktif memberikan masukan terhadap pengembangan kurikulum.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama: Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si. (Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang), Dr. Ir. Mais Ilsan, M.P. (Tim Penyusun Instrumen Akreditasi LAM-PTIP), dan Dr. Wahyu Santoso, S.P., M.MA. (Ketua Penjaminan Mutu Internasional LPMMP UPN “Veteran” Jawa Timur). Ketiga pemateri menekankan pentingnya peningkatan kualitas publikasi ilmiah serta penyesuaian kurikulum agar sejalan dengan standar akreditasi terbaru LAM-PTIP yang menuntut program studi di bidang pertanian dan agribisnis melakukan restrukturisasi kurikulum berbasis capaian pembelajaran (Outcome-Based Education).

Ketua program studi doktor agribisnis, Prof. Dr. Ir. Hamidah Hendranini, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh adanya perubahan lembaga akreditasi dari BAN-PT menjadi LAM-PTIP (Lembaga Akreditasi Mandiri Pertanian, Teknologi Pertanian, dan Perikanan), yang menuntut program studi di bidang agribisnis dan pertanian untuk menyesuaikan instrumen penilaian dan kurikulumnya. Selain itu acara ini diharapkan menjadi ajang coaching yang efektif sebagai upaya peningkatan mutu artikel internasional yang wajib dilakukan oleh mahasiswa doktor.

“Kami berupaya memastikan kurikulum Program Magister dan Doktor Agribisnis UPN ‘Veteran’ Jawa Timur selaras dengan standar nasional dan internasional agar menghasilkan lulusan yang unggul, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja serta masyarakat,” ujar Prof. Hamidah.

 

Selain sesi pembahasan kurikulum, kegiatan ini juga mencakup coaching klinik jurnal ilmiah, seminar bedah instrumen LAM-PTIP, dan sesi interaktif bersama peserta. Melalui forum ini, diharapkan terjadi sinergi antara akademisi, praktisi, dan pengguna lulusan dalam merumuskan arah pengembangan pendidikan tinggi agribisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan.